Assalamualaikum..
Rindunya ayah saya..
Menyara hidup isteri dan anak-anak,
Mengusahakan ladang..mengangkat buah bertan-tan.. Membanting tulang saban hari..
Senyuman kepuasan terukir tatkala anak-anak di rumah cukup makan, cukup pakai..
Cukup segala-galanya.....
Itu cerita dulu.. cerita tika ayah masih bertenaga..
Cerita kini,
Ayah semakin dimamah usia, sudah tidak berdaya membuat kerja... apatah lagi bekerja di ladang, mengait, mengangkat, mengangkut, mengutip, membaja, kelapa sawit..
Ayah hanya duduk di rumah menjaga tok wan yang uzur, cekal hatinya menjaga, katanya kini masanya membela ibu tua....
Semoga Allah mempermudahkan..
Semoga Allah berikan kesabaran berganda-ganda..
Semoga Allah ikhlaskan setiap apa yang ayah lakukan...
Insya Allah ayah.. ganjaran pahala itu sudah semestinya ada...
Ayah semakin di mamah usia,
Sisa-sisa usia yang ada....
Ayah inginkan anak-anak dekat di hatinya..
Biarpun hakikat amat jauh di mata..
Bukan wang, emas permata, harta benda beharga yang dipinta..
Namun cukup lah "telefon" tanda ingatan..
Cukuplah "Balik ke kampung" sekali sekala.. tanda wajah tua itu kita rindukan..
Ayah tak pernah minta lebih..
Cuma dia inginkan di kala usia senja ini... anak-anak "ingatkan" dia...
Duhai anak-anak... "CURI" lah masa itu...
Gembirakan ayah tika dia masih ada...
#Pesanan untuk diri sendiri & anak-anak yang lain juga..
No comments:
Post a Comment